Sejarah filosofi
secara parsial ditandai adanya sebuah pertentangan diantara dua golongan yang
masing-masing golongan mempertahankan posisinya. Di satu sisi yaitu mereka yang
menyangkal objektifitas dalm segala hal. Pada sisi lain yaitu mereka yang
mencoba untuk menjamin keobjetifitasan, tetapi juga digunakan pada nilai pakai
dalam misteri metafisika. Sisi pertama dapat dibenarkan secara ilusi di dalam
metafisika, dan kemudian yang bersifat anarki, dan kemudian kembali untuk
membangun tekad di dalam metafisika.
Wittgenstein
membantah kedua pemahaman tersebut. Dalam bukunya Tractacus
Logico-Philosophicus, wittgenstein berusaha memaparkan apa yang ada
dipikirannya (khayalan) dan kesalahpahaman yang melatarbelaakangi kedua
pemahaman tentang metafisika.
Wittgenstein
terkadang dikenal digambarkan
menyesatkan oleh temannya, matematikawan cambridge G. H. Hardy.Gambaran
penolakan hardy dan keobjektifan, bgaimanapun, tidak berarti bahwa wittgenstein
adalah ahli filsafat pertama , dalam golongan anarkis.
Frege ahli
logika psikologi yang melihat matematika dan logika sebagai etika emotivis yang
kasar: ketika x mengatakan aborsi itu salah, dan y mengatakan bahwa aborsi itu
diizinkan. Mereka tidaklah menentang, tetapi hanya merespon dengan pernyataan
yang berbeda. Dalam hal ini, pertentanagn wittgenstein dan hardy bergabung:
wittgenstein tidak pernah menolak menolak aliran antipsikologi dari orang-orang
terdahulunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar